Pegawai Honorer SDN 3 Kali Cinta Keluhkan Gaji Empat Bulan Tak Cair, Wali Murid Soroti Dugaan Pungutan Seragam


45 News, Lampung Utara — Sejumlah pegawai honorer di SDN 3 Kali Cinta mengeluhkan gaji mereka yang belum dibayarkan selama empat bulan terakhir. Keluhan tersebut mencuat setelah para honorer menyampaikan keresahannya karena hingga kini belum ada kejelasan mengenai hak mereka sebagai tenaga pendukung operasional sekolah. Rabu, 3 Desember 2025.


Para pegawai menyebutkan bahwa mereka telah berulang kali menanyakan keterlambatan pembayaran tersebut kepada pihak sekolah, namun tidak mendapatkan penjelasan yang pasti. Kondisi ini membuat mereka mengalami kesulitan, mengingat sebagian besar dari mereka menggantungkan kebutuhan keluarga dari gaji bulanan tersebut.


Di tengah persoalan tersebut, muncul pula dugaan pungutan seragam sebesar Rp130.000 kepada wali murid untuk pembelian seragam olahraga dan batik. Ironisnya, seragam yang telah dibayarkan itu tak kunjung dibagikan meski sudah hampir satu tahun ajaran berlalu. Bahkan, menurut sejumlah orang tua, ada siswa yang telah lulus tanpa pernah menerima seragam yang dijanjikan.



“Saya sudah bayar dari tahun lalu, tapi sampai anak saya naik kelas seragam belum juga diberikan. Banyak orang tua yang mengeluh, tapi tidak ada penjelasan dari pihak sekolah,” ujar salah satu wali murid.


Situasi ini menimbulkan keresahan baik dari pegawai honorer maupun orang tua siswa. Mereka berharap pihak sekolah, khususnya kepala sekolah, dapat memberikan penjelasan resmi dan transparan terkait dua persoalan tersebut—mulai dari keterlambatan gaji hingga seragam yang belum disalurkan.


Warga juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara turun tangan untuk melakukan klarifikasi dan evaluasi langsung ke SDN 3 Kali Cinta. Langkah ini dinilai penting guna memastikan tidak ada pihak yang dirugikan, terutama para pegawai honorer serta siswa yang telah memenuhi kewajiban administrasi.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi.


Liputan: Tim Investigasi PWRI Lampung Utara

Editor: Redaksi 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama