45 News, Lampung Utara – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri Kalibening Raya sejak Senin, 29 Desember 2025 hingga Sabtu, 3 Januari 2026, menjadi sorotan masyarakat. Program nasional yang bertujuan meningkatkan asupan gizi siswa tersebut dinilai belum sesuai harapan di tingkat pelaksanaan.
Sejumlah wali murid dan warga sekitar menyampaikan keluhan terkait kualitas makanan yang diterima siswa. Menu yang disajikan disebut masih perlu dievaluasi, baik dari segi porsi, variasi, maupun kandungan gizi yang diharapkan dalam program MBG.
“Kalau melihat menu dan porsinya, kami mempertanyakan apakah sudah sesuai dengan standar Makan Bergizi Gratis. Harapannya kualitasnya bisa lebih baik,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
MBG merupakan program strategis pemerintah pusat untuk mendukung tumbuh kembang anak sekolah dan menekan angka stunting. Namun, kondisi di lapangan memunculkan pertanyaan dari masyarakat terkait pengawasan dan pelaksanaannya.
Ketua LSM GEMPUR LU, Saripudin, menilai perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dapur MBG yang menyuplai makanan ke sekolah tersebut. Ia meminta agar instansi berwenang melakukan pengecekan agar program berjalan sesuai ketentuan.
“Kami mendorong adanya audit dan pengawasan ketat terhadap pengelolaan MBG ini. Evaluasi diperlukan agar tidak menimbulkan dugaan negatif di tengah masyarakat dan anggaran negara benar-benar dimanfaatkan secara tepat,” ujar Saripudin.
Ia juga berharap aparat penegak hukum serta dinas terkait dapat menindaklanjuti aspirasi masyarakat guna memastikan pelaksanaan MBG sesuai regulasi dan standar yang ditetapkan pemerintah.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola dapur MBG maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi. Masyarakat berharap adanya langkah konkret dari pemerintah agar program MBG benar-benar memberi manfaat optimal bagi siswa serta menjaga kepercayaan publik.
🟨 Editor : Redaksi 45 News
📅 Senin, 29 Desember 2025



إرسال تعليق